SENSING

Kecerdasan SENSING mengandalkan pancaindranya sehingga orang SENSING cenderung praktis, konkrit dan jangka pendek, sesuai dengan jangkauan pancaindranya.

Seorang SENSING memiliki karakter rajin dan focus dalam mengerjakan sesuatu sampai tuntas. Orang SENSING juga memiliki daya ingat yang kuat dan detail.

Orang SENSING adalah orang yang taat pada aturan. Ketika diminta melakukan sesuatu, ia akan melakukannya seperti orang kebanyakan. Ia tidak akan melanggar hukum

THINKING

Kecerdasan THINKING mengandalkan pikiran logis, inilah yang membuat orang THINGKING obyektif, adil dan efektif

Orang THINKING berkarakter tegas, mandiri, kokoh seperti besi, memiliki kepandaian menunjukkan kesalahan dengan kepandaiannya. Ia juga diberikan kemampuan untuk memerintah serta memegang kekuasaan

INTUITING

Kecerdasan INTUITING yang mengandalkan indra keenamnya dalam mengambil keputusan yang bisa berakibat jauh ke depan menjadikannya orang yang sangat optimis, jangka panjang, dam terkonsep. Ide-idenya liar dan menghasilkan sesuatu yang berbeda.

Orang INTUITING optimis, kreatif, berkelas, kuat , dan fleksibel. Seperti kayu, ia memiliki keindahan seperti jari manis. Jari manis adalah bagian jari yang paling susah digerakkan, tetapi bentuknya indah serta tempat untuk meletakkan cincin.

Bukankah kreatifitas sebenernya juga susah digerakkan? Kreatifitas adalah ilmu yang paling bernilai. Ia suka berada dalam lingkungan yang penuh ide. Ilmu dan ide adalah yang paling bernilai di mata orang INTUITING.

Orang INTUITING menemukan kemistrinya dengan ilmu, kreatifitas, gagasan, solusi yang diwakili oleh unsur KATA

FEELING

Kecerdasan FEELING selalu merujuk kepada perasaannya sehingga ia menjadi orang yang tenggang rasa, bijak, dan memiliki kemampuan memimpin.

Orang FEELING itu penuh cinta, semangat, serta punya emosi yang bergantung pada mood. Semua berasal dari perasaan yang menjadi andalannya adalah CINTA.

5 Mesin Kecerdasan STIFIn

INSTING

Kecerdasan INSTING selalu merujuk kepada indra ketujuh jika akan mengambil keputusan. Orang INSTING spontan, pragmatis, serba bisa, dan rela berkorban.

Orang INSTING mengalir, tenang, mencari kebahagian dan kedamaian dengan jalan memberikan manfaat kepada orang lain.

Ibarat jari tengah, orang INSTING berada di tengah untuk meningkatkan perannya. Ia bisa juga berada di tegah untuk mendamaikan orang yang bertikai. Keberadannya untuk menutupi dan melengkapi. Ia berada di tengah karena kemampuannya yang serba bisa.

TESTIMONIAL

Prof. Dr. Kuswandi , S.U., M.Phill. , Apt

Guru Besar UGM, Pakar Genetika, Pemerhati Pendidikan, dan Pengamat Sosial Budaya

“Hasil tes STIFIn ini sangat cocok dengan saya. Penjelasannya sangat ilmiah, detail, dan praktis untuk saya pahami. Jadi menurut saya, tes ini sangat penting untuk dilakukan sedini mungkin agar kita sebagai orangtua tidak salah dalam mengarahkan anak untuk memilih jalur pendidikan dan profesi yang sesuai dengan bakat dan potensinya. Sehingga anak-anak menemukan cara belajar yang menyenangkan.”

Subiakto Priosoedarsono

Pakar Branding

“Lalu apa hubungannya STIFIn dengan Brand? Ada. Khusus untuk membangun Personal Brand, STIFIn membantu mengidentifikasi Brand DNA Anda. Untuk produk Brand juga akan sangat membantu untuk mengidentifikasi Brand Personality dari produk anda. Jelas akan membuat tampilan LOGO, packaging, restoran, iklan Anda akan berkarakter."

Monde Ariezta

Pegiat Human Development, Kreativitas, dan Kepenulisan

“Dulu saya sering menggunakan berbagai metode assessment dan tools pengembangan diri untuk klien-klien saya. Dimulai dari Personality Plus, DISC, Enneagram, MBTI, hingga teori tipologi karir John Holland. Selain dirasa kurang sederhana dan aplikatif, klien-klien kurang puas karena memang hasilnya sering berubah jika mereka dites ulang setelah periode tertentu atau lingkungannya berubah (nurture) sehingga kurang optimal saat digunakan untuk perencanaan hidup, karir, bahkan pengembangan dirinya sendiri.

Di samping itu, saya gunakan NLP dan Grafologi sebagai tools pengembangan diri, pun belum memberi kepuasan dalam membangun dan mengoptimalkan diri sejati atau fitrah manusia seutuhnya, apalagi jika disangkutpautkan bahwa ada campur tangan genetik dan shibghah Allah dalam diri manusia (nature). Tahun 2013 saya bertemu dengan konsep STIFIn yang lebih simpel, akurat, aplikatif dan karena genetik hasilnya tidak berubah.

Saya memutuskan untuk menjadi seorang Licenced STIFIn Promotor, semakin didalami, semakin saya yakin ini adalah metode terbaik yang saya cari-cari selama ini. Terlebih teori dan konsepnya banyak diderivasi oleh penemunya, Farid Poniman, dari Al-Qur'an, Hadits dan ilmuwan-ilmuwan muslim, bukan dari teori-teori barat. Banyak klien saya sejauh ini selalu puas dengan STIFIn."